Andai AL-HIKMAH seperti yang KU MAU..

Gimana yah rasanya jadi orang yang hidup dalam kebebasan Ga dibatasi oleh pagar aturan yang SEAKAN mengekang diri

Tapi kan ada untungnya jugalah kita bisa selamat dari kesalahanga selamanya rugi ya kan Memang sih masa remaja itukata orang buat asyikasyik kumpul and gaul teman sanasini Bodo amat ama yang namanya dosaga mau dikekang debgan alasan punya hak hidup kaya hak asasi getho

Aduh cape dech kalo ada dari kita punya pikiran kaya gthou

Bukan hidup namanya kalau dimanjain dalam kenyamanan terus kita bisa menghancurkan diri kita sendiri Masuki zona ketidaknyamanan utuk meraih kemenangan

Apalagi yang hidup di pondokan selamat dech untuk mereka yang disana yang dapat memanfaatkan dengan baik

Tapi bagaimana jadinya saat benteng agama kita rusak kehidupan di dalamnya tak layak seperti pondokini tugas kita santrisantri dari segala penjuruyang menetap didalamnya bahkan warga sekitarpun wajib menyelamatkan pondok itu agar di dalamnya bebarbenar ada kehidupan islami yang akan dipresentasikan hasilnya oleh para santri saat mereka pulang

ANDAI ALHIKMAH SEPERTI YANG KU MAU

Predikatku sebagai santribkan hanya sebuah predikatkarena kesantrianku akan di uji oleh masyarakat nanti Sedangkan ku sadar aku masih bodoh dengan segala ilmu ini aku masih belum bisa tuk mengamalkan ilmu itu susah juga hidup di pondok semua santri dari segala penjuru ada macammacam karakter deh apalagi di alhikmah 2 benda yang terkenal pondokan besar

Sudah 1 tahun lebih ku belajar di ponpes tercinta ini waktu santri baru begitu polos dan lugu Belum paham sama bahasa benda apalagi kegiatan di sini serba ANTRI bagus juga buat belajar disiplin tunas muda ISLAM di Indonesia perlu tuh belajar disiplin dari sekarangkejadiankejadian pahit manis atau apalah ku alami di siniapalagi saat ku sekolah di malhikdua school

Akupun tergiur tuk menjadi seorang aktivis Berbagai kegiatan aku ikut Maklumlah ingin ini ingin itu banyak sekali Itulah manusiasusah mengendalikan nafsu Organisasi membuatku berani tuk melangkahkarena sudah terbiasa dari kecil tukk berbicara di muka umum disini aku tak begitu kesulitan saat mengikuti kegiatan

Tentang kehidupan di ponpes ini aku bingung

Padahal pondokan tapi kok santrinya ga mencerminkan sesuatu yang layak disebut santri ga semua sih ya kebanyakan Ponpes ini sudah ada peraturan tapi hanya sebagai simbol bagi mereka karena masih saja banyak santri yang melangar Pelanggaran kecil sampai kasus besar sering ku lihat dan dengar aku sering melihat anak yang di tazir oleh pengurus Santri putri yang di tazir dikenal dengan nama KRIMINALIS ih serem

Terkadang aku merasa kasihan dengan para santri yang di tazir karena mereka melakukan sesuatu yang mereka ingin namun setelah ku pikir kenapa mereka di tazir Ya karena mereka melanggar peraturan yang telah ada Mereka tidak menepati janji pada abah saat santri dan ortunya daftar dan mengisi formulir yang ada tulisan TATA TERTIB PERATURAN PONPES ALHIKMAH 2 mereka menyanggupi Tapi saya ga tau kalau mereka tidak membaca tulisan tersebutAllalu Alam

Saya juga sempat keseljengkel sama yang namanya pengurus

Bawaannya BT kalau dibangunin saat tidur kalu lagi pengjian saat malas ke masjid tuk shalat saat mandi di gebrak pengurus karena lama sedangkan adzan telah berkumandang Hatiku berbicara ih ga mau ngertiin orang aza Ga mau orang senang apa

Namun setelah ku jadi pengurus pondokapalagi jadi scurity Ga tau kenapa kok bisa saya jadi pengurus antara senang dan sedih campur takut itu yang saya rasa

Senang dipercaya ma abah bertambah pengalaman

Sedih dibenci santri susah ngatur waktu

Takut pelajaran dan ngaji terbengkalai

Amanah saya terlalu besar tuk dipikul oleh seorang anak seukuran saya terbilang saya masih sekolah Sedangkan pikiran dan pekerjaan bercabangcabang antara ngaji dan belajaradalah kewajiban yang harus saya jalani di sini bisakah seimbang tuk dijalankantidak merugikan satu sama lain susah susah sekali tuk memilih antara mana yang harus didahulukan pondok atau sekolah

Pernah saya curhat dengan ibu bapak tercintatentang problematika yang ada dan bertanya Mana yang harus saya dahulukan kewajiban pondok atau sekolah ibu bapak terdiam mungkin heran kenapa saya bertanya seperti itu Namun merekapun mengerti apa yang saya alami Dengan bijaksana mereka menjawab Ga da yang harus didahulukanmengapatak kalah heran saya bertanya Lakukanlah yang terbaik saat itu juga Maksudnya tergantung kondisi Mana yanng lebih menguntungkan Paham saya diammereka menambahkan dengan ibarat kalau kamu mau nyeduh the pasti kamu nyari gula bukan garam Itulahjadilah sesuatu sesuai kondisi jangan jadikan masalah terus kepikiran dan merusak aktivitas kamu hadapi dengan bijak saya sangat bersyukur saya semangat tuk melangkah lagi

Lalu bagaimana ini banyak santri yang membenci saya Karena saya keamanan

Wajar saja karena mereka ingin bersenangsenang Tapi malah dicegah

Tapi mereka melakukan kesalahan dan saya mengingatkan Apa salah

Ibu bapa tak bilang kamu salahmungkindalam penyampaian saat mengingatkan atau menegur kamu terlalu kasar Coba deh diperlembut katakatanya

Mulai saat itu aku berusaha berubah dari segala kesalahanku

Mulai dari diri sendiri

Mulai dari hal terkecil

Mulai dari sekarang

Dengan niat tindakan kesabaran dan kedisiplinan membuatku kuat tuk bertahan disini

ALLAHU AKBAR

 

 

 

2 komentar pada “Andai AL-HIKMAH seperti yang KU MAU..

Komentar ditutup.