Bareng Abah Mukhlas_berDharah

berita minggu baheula…. pelaksana OSIS MALHIKDua.. jumat lalu…..20 Maret 2009… telah terjadi acara astik..seru…and menambah ilmu.. dengan narasumber jendralnya kampus kitha….Abah Mukhlas Hasyim M.A….. tuk mengisi acara seminar bertempat gedung mewahnya alhikmah 2…ga lain ya GOR…. acara ini memperingati hari maulid nabi MUhammaD SAW…… pemimpin tauladan terhebat di dunia., di tambah lagi ada kerjasama bareng pihak mahasiswa matsalhikDua…… yang kebetulan BGT terjadi.. karena penyewaan gedung yang bersamaan….. kamipun mempererat tali sahabat dengan acara ini……

acara berlangsung dengan khidmad… ada seasion tanya jawab….

dari pihak panitia diminta menerangkan mengapa mengambil thema “menanggapi berbagai pendapat dalam memperingati maulid nabi Muhammad SAW” menurut beliau tidak ada polemik2 yang begitu menonjol dalam masyarakat…… dijawab oleh beliau ketua pelaksana…. kromo Zidni Afdlialudin….. katanya di thegal ada yang bilang merayakan hari trsb itu bid`ah…….. seru bgt nieh…. abah merespon… intinya yang saya tangkap…. adanya gedung sekolah itu tidak dapat dikatakan bid`ah dengan alasan pada zaman nabi tak ada… itu salah.. yang benar…. dikatakan bid`ah yang melompat dari jaluar agama…. seprti tabarokan…dkk..kalo gedung sklahkan termasuknya mengikuti hukum negara….. kalo asa seseorang yang memvonis sesuatu bid`ah….coba katakan padanya “sebaiknya anda belajar mendalam terlebih dahulu tentang bid`ah”………..wah penjelasannya sampai ke masalah cinta2 getho..yang abadi and sejati lagi.

saya yang duduk manis bersama partner MC…. tak tahan membendung tanya yang menggerogoti otak…. akhirnya saya pun bertanya……… “di pondok ini para santri sering mendendangkan diba`i bersama,tapi kebanyakan dari mereka tak memahami makna dari janji(dibai) tersebut… dapatkah itu dikatakan mencintai nabi dan mengikuti ajarannya??” tak lelah abah merespon…… walaupun memahami bacaan tersebut pembaca tidak mendapat pahala…beda dengan alquran..yang setiap huruf memiliki ganjaran……. adapun pada zaman dulu dibai tidak dilakukan nabi tapi oleh para sahabat beliau…yang meramaikan suasana ketika nabi datang….pada suatu tempat…..

lalu beliau juga berpendapat… suara seorang wanita itu bukan aurat..tapi yang dipermasalahkan ketika si wanita mengeraskan suaranya sehingga terdengar oleh kaum adam….. so buat2 cewe2 berprilakulah zaim yeh……. dari keterangan tersebuat saya ingin bgt bertanya….namun tampaknya abah ada urusan sehingga harus lekas2 meninggalkan acara……. dan waktu pun tak mendukung karena mendekati sholat jum`at… sampai akhirnya pertanyaan itu tak terlontarkan…. taukah apa yang ingin ku tanyakan……….. “abah lalu bagaimana denagn saya yang lagi jadi MC????suara saya terdengar putra…bagaimana hukumnya…padahal dalam setiap acara… umumnya MC itu di lakoni oleh kaum hawa….?????apakah ada dispensasi??” sobat blogger ada yang bisa mengurangi rasa penasaran and bersalah saya dengan menjawab soal ini….. tolonglah…… buat pelajaran.