KepergianNYA

katakanlah lulusan SD langsung pisah dari orangtua tuk menimba ilmu… pastinya susah kahan? masanya mereka asyik bermain tanpa ada aturan, berbeda dengan kehidupan asrama dengan jadwal tersusun rapih. sebenarnya tergantung dari anak itu sendiri yang beradaptasi… faktor luar hanya beberapa peseb saja yang mendukung. semua dialami oleh…katakan saja adikku.

kini DIA kelas 2 MTs, awal tahun mondok begitu ceria dan lincah… namun roda berputar membawa perubahan padaNYA. kami tak paham akan kejadian pasti yang membuat perubahan itu….. mata yang selalu redup, suara lirih… tangisan….semua ada padanya kini. pertanyaan yang begitu dasar, KENAPA?

padahal DIA hidup bersama 2 kakak kandung walau beda atap kamr….namuhn pastinya ada perhatian lebih dibanding s antri seumuranNYA yang hanya sendiri namun bertahan mondok…. apalagi DIA memiliki Aku yang berperan pengurus….  KENAPA?

Dia pergi, pindah…. karena satu hal yang kami bertiga tak dapat bantu. karena ini sudah dipikirkan dengan matang sehingga menyimpulkan DIA tuk pindah demi kebaikan dan kebahagiaanNYa.

ga menjamin yah ada saudara, kakak bahkan orangtua yang ikut mondokpun agar santri betah…..benar2 dilatih kemandiriaan dan kesabaran hidup…. maka bersyukurlah kami (para santri) yang DAPAt menikmati nyantri……