sahabat

Sahabat

Ku buka mata ini

Tak terlihat dirimu

Sahabat setia dalam suka duka

Tertawa menangis bersama

Satu hati dan jiwa

Kini jarak sebagai pemisah

Persahabatan bersama

Namun hati tetap sama

Walau raga tak jumpa

Sahabat dirimu selalu ada

Dalam segala uji coba

Sahabat ku ingin

Kau tahu isi hati ku

Sahabat… siapa dirimu????

gUrU

G U R U…

Sehitam malam ta da bintang

Kebodohan jadi temanku

Buta akan pengetahuan

Adalah diriku tanpa ilmu

Cakrawala duniapun tahu

Guru kau adalah pelita

Dunia kan tunduk pada kami

Akan ilmu yang telah kau beri

Wahai guruku

Tak kau minta kembali

Ilmu yang kau alirkan

Adalah kesejukan tuk kami

Wahai guruku

Seucap kata terima kasih

Senandung lagu kasih

Setulus doa kau panjatkan

Hanya itu yang kami bals

Tuk ganti sebagian jasamu

tanya ku

Tak kan ada kisah cinta

Tanpa hadirmu kasih

Tak kan ada rasa suka

Karena cinta yang di curahkan

Tak kan kurasa duka

Saat hati ini terluka

Oh kasih.. ku selalu

Buat Mu kecewa.. maaf

H kasih.. pantaskah

Ku jadi kekasih Mu

Wahai kekasih sejati…

Friend Sorry

Friend Sorry…

Berawal dari satu hati

Mengetuk tuk aksi uji

Sebuah rasa tuk menyakiti

Hati sahabat yang sepi

Dimulai pada suatu hari

Yang sejak awal di nanti

Hari penuh rasa dengki

Bagi teman yang di uji

Mungkin ia duka

Karena hari bahagianya

Ia merasa sangat kecewa

Hari ia di tambah dewasa

Friend sorry

Tak terbesit hati tuk menyakiti

Dan lupa akan memory

Tentang satu hari

MAti HAti

MATI HATI

Kau telah pergi

Tinggalkan aku

Dalam sunyi sepi

Kau tak pernah peduli

Akan cinta yang terpatri

Namun ku telah ku buat mati

Dalam hati sanubari

Karena ku sadar ada yang sejati

Selain cinta duniawi…

Bidadari Kecilku

BIDADARI KECILKU

Jauhnya ragamu tuk ku capai

Sepinya hadirmu tuk ku nanti

Buat hati terlena, rindu.

Menantimu tuk kembali, sedikit berharap.

Dik, dirimu telah lama pergi

Namun masi dan selalu ada di hati

Kau pergi saat ku masih dini

Kau.. bidadari ku…

Hanya salam dibalik doa

Hadiah untuk bidadariku…

Pengobat lara dalam sukma.

Bukan Siapa-siapa

Bukan Siapa-Siapa

Aku memang bukan ahli syair

Akupun hanya ingin menulis

Seiring hati membawa suasana

Semua rasa telah tertumpah

Hadirnya inspirasi.. buatku semakin terpicu

Terciptalah kreasiku…

Banggakah aku?

Tapi aku bukan siapa-siapa…

6 Ramadhan 1429 H

Renungan

— R E N U N G A N —

Hari ini…aku menangis…

Hari ini… aku tersedu.. karena luka.

Namun tangisku bukan lewat air mata…

Luka ku ada, tersayat dalam jiwa..

Beribu kesalahan telah ku sadari

Berbagai teguran telah ku dapati

Dan aku pun akan memperbaiki

Sesuatu menjadi lebih berarti…

Jadikan hidup lebih bermakna…

Karena ku sadari aku bukan siapa-siapa.

— 12 Syawal 1429 H —

Hanya Satu

HANYA SATU

Terhanyut aku dalam lamunan

Merona dilihat oleh bulan

Seakan bintang ikut tertawa

Hanya satu rasa yang ada… malu

Terbawa aku bersama angin

Menuju akhir bertepi jurang

Seakan terjun dan tubuh telah kaku

Hanya satu rasa yang ada… takut, duka.

Terobsesi aku tuk melangkah

Mengarungi hidup penuh aral uji

Seakan berlian telah ku dapat

Hanya satu rasa yang ada.. senang, bangga.

Ya… ALLAH… sesungguhnya…

Semua rasa yang ada..

Hanya satu yang tercipta untukMu

Hanya satu diriMu

Dengan segala keindahan dan kekuasaanMu

Membuat rasaku untukMu…

Terlalu biasa jika dirasa dan dtulis…

ALLAHU AKBAR….

Beserta segala puji untukMu… Tuhanku.

—–Cirebon, 5 Oktober 2008——

seniman jalanan

seniman jalanan_ kamis 021092

alunkan lagu dengan senar yang usang

di temani kawan berbagai orang

dengan seragam yang compang

tak beralas.. hanya kulit

betapa ironis..yang mereka lalui

seniman jalanan yang elegant

tersisip di antara debu jalanan….