KISAH I_RAMADHAN 1430 H

Tidak ada bulan yang paling  dinanti oleh umat muslim selain Ramadhan…. Karena keagungan dan keberkahan Ramadhan akan membawa kita pada kemenangan dan kembali pada kesucian nan fitri pada awal Syawal…. hanyalah orang-orang yang merugi yang melewatkannya dengan percuma….acuh…tanpa berlomba-lomba meningkatkan ibadahnya….. apalagi orang-orang yang hanya menunggu datangnya February yang jatuh pada tanggal 14…yang konon orang menyebutnya Valentine Day… yang menggambarkan hari kasihsayang.

Kembali pada Ramadhan…. tahun ini alangkah sebuah kenikmatan terbesar tuk umat Islam yang masih dipercayai titipan nyawa dari  Allah, khususnya saya… tuk mengikuti Ramadhan 1430 H. Inilah kisah dhara…..

Aktivitas santri Al Hikmah dari tahun ketahun masih sama, pembelajaran yang tetap aktif baik di pondok maupun madrasah dari awal sampai 20 Ramadhan. Jam pelajaran madrasah yang dipercepat karena jam siang dipakai untuk pasaran (ngaji kitab) pondok membuat waktu para santri lebih efisien dan efektif… tidak dipungkiri para guru di madrasahpun tetap semangat mengajar kami…. ada juga guru yang begitu semangat dan baik hati memberikan ulangan atau tes-tes yang hatus memeras otak dan membuat perut bertambah nyut-nyutan….^_^

Tak terasa mendekati hari santri beristirahat tuk puilang ke kampung halaman… para  santri yang sudah tidak sabar dan begitu rindu pada keluarga menunggu hari LIF… Libur Idul Fitri panjangnya. Ada juga santri yang pulang terlebih dahulu tanpa seizin pengasuh dan pengurus pondok, ada yang minta jemputan sebelum hari H…. itu adalah masalah para pengurus agar menanggulangi hal tersebut…. tapi walau bagaimanapun…ketika peraturan dibuat…..pasti disana ada pelanggaran. Kacaunya orang yang punya pikiran ”kalau ada peraturan gak dilanggar itu percuma… paling hukumannya itu-itu aza

yang ada peraturan itu tak berlaku….” saya sendiri pernah mendenganr langsung dari perkataan seseorang. Karena lumrahnya ketika ada peraturan pasti ada hukuman bagi yang melanggar… namun jarang ada penghargaan bagi yang mematuhi…dan ketika orang baik benar..mereka tak dianggap dan tak mendapat pembelaan…..maka keadilan akan musnah, seperti di pondok, pastinya di Indonesia juga.

Pertanyaannya: bagaimana menyadarkan diri sendiri untuk patuh pada aturan yang benar???dan melarang seseorang yang salah tanpa rasa takut?