QSC Part 2

Dua bulan tidak terasa berjalan. Belajar bersama anak-anak ajaib. Teringat urutan kata dalam novel mestakung (semesta mendukung): anak-anak cerdas ada di mana-mana, seperti intan yang belum digosok. sebuah kebahagiaan jika kita menemukannya.” mestaKUNG hal. 140

Pernah, sempat bosan dan lelah. Dha sering ijin untuk tidak mengajar. benar karena ada jadwal kuliah, ataupun ada kegiatan kampus, pernah juga karena malas. Pernah (juga) mendapat teguran, kalau seperti itu terus maka akan dipertimbangkan untuk digantikan dengan pengajar lain (bahasa lain diberhentikan).

Ada satu yang salah, yaitu keihlasan berbagi tanpa pamrih. Panggilan jiwa yang kurang menyelinap dalam diri Dha. Sampai akhirnya, tunduk ini dalam sajadah-Nya.. beristigfar. Dari situlah, dimulai dari awal, dari hati.. maka, Dha temukan dan dapatkan senyum-senyum intan berkilau, manis!

Sekarang, waktunya berlibur. Ketemu mereka lagi pada minggu pertama Januari 2012. Hari Rabu, Jum’at dan Sabtu adalah jadwal bermain Dha. Minggu kemarin Dha habiskan dengan ber-game ria. Sebenarnya, selain anak-anak, ada satu yang lain Dha rindukan. Entah siapa namanya ^^ yang jelas, dia tampak tenang dan pintar (OH.. don’t judge the book by its cover!).

Happy New Year 🙂

Sakit Gigi, toothache

Ku tulis ini saat tak kuat menahan tawa juga rasa prihatin, melihat Daddy yang terus mengaduh, sakit gigi.

Jadi teringat pertanyaan Dad yang dilontarkan pada mbu seminggu lalu
“bu, apa penyakit gigi bisa mnyebabkan kematian?” tanya sambil menahan kilu yang teramat sangat.. senuuut cenuut.

tidak dijawab, tersenyum. Heem, mbu ini kan pernah merasakan hal yang sama beberapa tahun silam. Berbeda dengan Dad saat ngilu menyerang, dulu, mbu hanya diam, dia dan diam, menahan sakit yang luar biasa.. tapi hal lain, Dad, sekarang, setiap ‘kumat’ sering gaduh sendiri, orang lain dilarang berbicara (haha, emang ngaruh gitu bisa membaik? ckck).

okay, ini menjadi pemikiran saya.. search ke mbah gugel.. tentang sakit gigi.. mampir ke mba wikipedia.. ini dia: Sakit gigi adalah rasa nyeri pada gigi. Sakit gigi disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang, seperti karies gigi, gingivitis atau penyakit rahang, dan masih banyak lagi. Sakit gigi juga merupakan gejala penyakit jantung, seperti angina. Sakit gigi dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.

Silahkan mampir juga k http://adproindonesia.multiply.com/journal/item/141?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Benarkah gigi berlubang dapat menyebabkan kematian? Jawabannya adalah ya, apabila gigi tersebut tidak dirawat dan kondisi tubuh yang lemah. Gigi yang berlubang, dapat menjadi jalan yang cukup besar bagi bakteri untuk dapat masuk ke dalam tubuh.

Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi, adalah lubang pada gigi yang dimasuki bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menjalar ke berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Infeksi dari bakteri ini sebenarnya dapat dilawan karena tubuh kita memiliki sel-sel yang berperan sebagai daya tahan tubuh.

Sebenarnya untuk menghindari kematian akibat infeksi dari gigi sangatlah mudah. Cukup dengan menyikat gigi dengan baik, benar dan waktunya tepat yaitu minimal 2 kali sehari, pada pagi hari sesudah makan dan pada malam hari sebelum tidur. Serta rutin untuk memeriksa kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

well, reader.. semoga bermanfaat ^^/

QSC Part 1

Quick and Smart Course, bertempat di Kesambi, bagian Kota Cirebon.

Awalnya pada Oktober akhir, kakak senior di kampus sms, minta bantuan. Dha diminta untuk menggantikan dia mengajar karena pada waktu itu berhalangan. Disebutkan di sms itu, mengajar materi bahasa Inggris kelas (kalau tidak salah ingat) kelas 5 SD dan X SMA. Sempat galau (baca: bimbang) untuk membantu atau tidak. Saat itu Dha lagi free, tidak ada mata kuliah juga aktivitas organisasi (meeting or special agenda). Disebutkan juga, lembaga tersebut lagi mencari pengajar,  kalau ara mau, ara bisa langsung micro teaching hari ini. Âť Heeem, finally, karena Dha termasuk orang yang penuh pemikiran dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan…  okay teh, ara siap.

Pertama itu, tak ada niat untuk mengajar tetap di sana. Sebut saja, ingin membantu. Pembaca (setia) tahu kan, ini bukan hal pertama Dha mengajar disebuah lembaga. Sesuai request, datang lebih cepat 10 menit sebelum jadwal mulai (waktu itu, Dha datang 30 menit lebih cepat). Ada sedikit percakapan (bisa dibilang interview) singkat Dha bersama pengelola (sebut saja begitu).

oh, ini Miss Ara yah? Yang menggantikan jadwal Miss Ditha. iya, saya sebelumnya udah pernah ngajar atau lagi ngajar di lembaga lain belum, miss?  tanyanya ramah. Kulit putih, mata sipit, rambut pirang. Namanya Miss Hanna. sudah, tapi sudah tidak terikat. Jawab Dha singkat.
okay. Kalau boleh tahu, berapa IPK kemari? 3,62 Miss. Dalam hal seperti ini, Dha tidak ingin bertele-tele (tapi kadang lain kondisi bisa berubah 360 derajat ^^) Miss menguasai materi SMA tidak? Kalau mengajar SMA gimana?
Diam sejenak #mikir  Maaf, miss. Saya belum siap. Ya sudah, yang SD dulu aja. Lagi-lagi wanita yang sedang hamil tua itu tersenyum, matanya terlihat lebih menyipit.
Sedikit pengarahan mengenai teknis mengajar, lalu bel berbunyi. Berbekal spidol dan buku absen, bismillah…..

Selama seminggu Dha menjadi guru serambatan (pengganti), masih dalam masa pelatihan. Sistem lembaga ini terkesan lebih formal juga (sangat) disiplin. Sampai akhirnya, tawaran untuk menjadi pengajar tetap muncul. Komunikasi melalui via sms itu, tidak langsung Dha terima atau tolak. Penuh pemikiran, penuh pertimbangan. Sempat awalnya Dha tolak, karena khawatir kelelahan.. tapi karena satu hal (unpublished), Dha terima. Disampaikan juga, Dha mulai mengajar pada awal November, kelas 4, 6 SD dan 3 SMP.