MARS MAHASISWA

Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan

Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggan
Dilembar sejarah manusia

Reff:
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negri tercinta.

Didapat dari kegiatan Training Organization BEM Universitas Swadaya Gunung Jati
30 April 2012  memorable!

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUPA

I. FAKTOR YANG BERASAL DARI DALAM DIRI INDIVIDU
1. Kondisi Psikologis Umum
Kondisi psikologis seseorang akan sangat berpengaruh terhadap belajar seseorang. Contoh: Anak dalam keadaan lelah dipaksa belajar. Lelah disini bukan hanya fisik tapi pikiran juga. Ada juga kekurangan gizi yang menyebabkan anak tersebut cepat ngantuk atau lemah.

2. Kondisi Panca Indera
Terutama penglihatan dan pendengaran karena sebagian besar yang dipelajari manusia menggunakan penglihatan dan pendengaran. Seseorang akan menjadi lebih jelas jika melihat sendiri, membaca sendiri, menghayati sendiri dalam belajar, yaitu dengan membaca dan melihat model, mengobservasi hasil eksperimen, mendengarkan keterangan guru, menambah pengetahuan dengan mengikuti seminar/ceramah.

3. Cacat atau Ketidakutuhan Anggota Badan
Orang cacat dengan orang normal pasti sangat berbeda kesempatannya untuk berhasil. Tentu hasil seseorang yang cacat tidak sebanding dengan yang normal, pada umumnya. Walaupun ada, banyak, orang-orang cacat yang memiliki semangat gigih dalam belajar dan bisa berprestasi.
Faktor   faktor Psikologis Umum yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
a. Kecerdasan, lebih mudah memahami dalam belajar atau cepat menguasai pelajaran meskipun fasilitas dan waktu yang diberikan sama;
b. Bakat, yang mempengaruhi proses belajar dan berpengaruh juga dalam prestasi belajar. Belajar sesuai dengan bakat maka akan lebih berhasil dibanding yang tidak berbakat;
c. Minat, mempelajari sesuatu dengan penuh minat maka hasil akan lebih baik. Minat yang ada harus didukung dengan kemampuan yang memadai;
d. Motivasi, termasuk kondisi psikologis yang mendorong seseorang melakukan sesuatu (seperti belajar). Hubungan motivasi seseorang dengan belajar yaitu bagaimana seseorang mengatur supaya motivasi itu bisa ditingkatkan, hasil belajar bisa optimal sesuai dengan kemampuan yang ada pada individu;
e. Emosi, emosi yang labil mudah marah, mudah tersinggung, merasa tertekan, tidak aman dapat berpengaruh terhadap belajar. Sebaliknya jika merasa aman, gembira, bebas dapat mendukung seseorang dalam belajar.
f. Kemampuan Kognitif, kemampuan penalaran yang dimiliki oleh siswa. Artinya kemampuan penalaran yang dimiliki akan memudahkan siswa dalam belajar. Kemampuan kognitif juga tidak akan berkembang tanpa disertai latihan.

7 Langkah Unsur Belajar

Para pelajar, juga (bisa) guru.. perlu tahu dan paham neh tentang materi ini. Materi yang tertulis ini Dha dapat dari dosen Belajar dan Pembelajaran di semester 4 bersama Dra. Sri Puji Yuliati

1. Tujuan Belajar : Perbuatan yang efisien dapat terjadi kalau disertai tujuan yang jelas
2. Kesiapan : untuk mendapatkan tindakan efisien dibutuhkan kesiapan mental juga jasmani
3. Situasi/ Keadaan : menciptakan situasi belajar yang nyaman
4. Interpretasi : kemampuan untuk menafsirkan berbagai kemampuan. Contoh: ada siswa melanggar, dia jelas salah tetapi guru harus tetap mengerti karena pasti ada penyebabnya. Tapi bukan berarti siswa seenaknya berbuat salah karena guru pasti akan mengerti.
5. Respon/ Tindakan : tindakan yang memadai sesuai tujuan dengan mengurangi kesalahan sebelumnya.
6. Konsekuensi/ Akibat : berbagai kemungkinan terjadi bisa berhasil dan bisa gagal karena tindakan.
7. Reaksi terhadap Kegagalan : bentuknya seperti yang ada pada Mekanisme Pertahanan (Defence Mechanism) termasuk kompensasi. Kompensasi sendiri selalu bersifat positif. Bisa juga menggali tujuan dengan tindakan positif untuk menutupi kekurangan (kompensasi).

Semoga bermanfaat ^^ i will give more lesson here from my lecture at class 🙂 with Love, Dha-

QSC Part 1

Quick and Smart Course, bertempat di Kesambi, bagian Kota Cirebon.

Awalnya pada Oktober akhir, kakak senior di kampus sms, minta bantuan. Dha diminta untuk menggantikan dia mengajar karena pada waktu itu berhalangan. Disebutkan di sms itu, mengajar materi bahasa Inggris kelas (kalau tidak salah ingat) kelas 5 SD dan X SMA. Sempat galau (baca: bimbang) untuk membantu atau tidak. Saat itu Dha lagi free, tidak ada mata kuliah juga aktivitas organisasi (meeting or special agenda). Disebutkan juga, lembaga tersebut lagi mencari pengajar,  kalau ara mau, ara bisa langsung micro teaching hari ini.  Heeem, finally, karena Dha termasuk orang yang penuh pemikiran dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan…  okay teh, ara siap.

Pertama itu, tak ada niat untuk mengajar tetap di sana. Sebut saja, ingin membantu. Pembaca (setia) tahu kan, ini bukan hal pertama Dha mengajar disebuah lembaga. Sesuai request, datang lebih cepat 10 menit sebelum jadwal mulai (waktu itu, Dha datang 30 menit lebih cepat). Ada sedikit percakapan (bisa dibilang interview) singkat Dha bersama pengelola (sebut saja begitu).

oh, ini Miss Ara yah? Yang menggantikan jadwal Miss Ditha. iya, saya sebelumnya udah pernah ngajar atau lagi ngajar di lembaga lain belum, miss?  tanyanya ramah. Kulit putih, mata sipit, rambut pirang. Namanya Miss Hanna. sudah, tapi sudah tidak terikat. Jawab Dha singkat.
okay. Kalau boleh tahu, berapa IPK kemari? 3,62 Miss. Dalam hal seperti ini, Dha tidak ingin bertele-tele (tapi kadang lain kondisi bisa berubah 360 derajat ^^) Miss menguasai materi SMA tidak? Kalau mengajar SMA gimana?
Diam sejenak #mikir  Maaf, miss. Saya belum siap. Ya sudah, yang SD dulu aja. Lagi-lagi wanita yang sedang hamil tua itu tersenyum, matanya terlihat lebih menyipit.
Sedikit pengarahan mengenai teknis mengajar, lalu bel berbunyi. Berbekal spidol dan buku absen, bismillah…..

Selama seminggu Dha menjadi guru serambatan (pengganti), masih dalam masa pelatihan. Sistem lembaga ini terkesan lebih formal juga (sangat) disiplin. Sampai akhirnya, tawaran untuk menjadi pengajar tetap muncul. Komunikasi melalui via sms itu, tidak langsung Dha terima atau tolak. Penuh pemikiran, penuh pertimbangan. Sempat awalnya Dha tolak, karena khawatir kelelahan.. tapi karena satu hal (unpublished), Dha terima. Disampaikan juga, Dha mulai mengajar pada awal November, kelas 4, 6 SD dan 3 SMP.

Lupakan dia

Lupakan dia

Terbayang satu wajah dalam jiwa

Pengunjung cinta dalam lara

Berharap dia selalu ada

Menemani hari pengganti duka

 

Saat bayang dia ada

Ku lupa segala asa

Tuk ku jalani dalam nyata

Ku terperosok dalam maya

 

Haruskan rasa ini ada

 

Karena dia

Ku lupa satu cinta

Cintaku melebihi segalanya

Cinta pada Sang Pujangga

 

15 ramadhan 1429 H

Marhaban YA Ramadhan

 

15 tahun aku didatanginya

Rasa suka cita aku menyambutnya

Mengharap diri selalu menanti

Datangnya si bulan suci

Marhaban ya Ramadhanmarhaban

 

Senang kau datang hei Ramadhan

Segala doa Allah ijabahkan

Segala pahala Dia gandakan

Bulan penuh kenikmatan

 

Satu niatku

Tuk perbaiki diri

Karenaku seorang umat musli

Ku berharap tiada akhir Ramadhan

Karena ku kan rindu padanya

 

 

 

310808